Sebanyak 30 siswa kelas 5 MIN 1 Pekanbaru mengikuti simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di ruang labor komputer MIN 1 Pekanbaru pada Kamis dan Jum’at 21-22 Oktober 2021.
Menurut Proktor MIN 1 Pekanbaru Rian Rizky Perdana, S.Kom, ANBK dilaksanakan selama dua hari dengan jumlah peserta sebanyak 30 siswa dan dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama sebanyak 15 orang pada pukul 07.30 – 10.05 WIB dan sesi kedua 15 orang pada pukul 13.30 – 15.00 WIB.
“Pelaksanaan ANBK pada hari pertama di sesi pertama berjalan lancar. Namun di sesi kedua mengalami kendala karena putusnya kabel jaringan listrik. Di hari kedua pelaksanaan simulasi berjalan lancar dan tidak mengalami kendala,” ujarnya.
Dilansir dari laman anbk.kemendikbud.go.id, BNSP (Badan Nasional Standarisasi Pendidikan) sebuah badan turunan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah mengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) menjadi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)
Secara umum, ANBK adalah penilaian yang dilakukan di setiap jenjang sekolah, mulai dari SD, SMP, SMA/SMK dan sederajat. Berbeda dengan UNBK yang dilaksanakan pada akhir tahun sekolah, ANBK dikerjakan di kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA. Program ANBK tidak akan mengevaluasi capaian murid secara individu, tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.
Sementara itu Kepala Madrasah Irwan Efendi, M.Pd.I mengatakan,”Simulasi ini sebagai latihan siswa MIN 1 Pekanbaru dalam menghadapi ANBK yang akan dilaksanakan di bulan November mendatang.”
Ia berharap siswa tidak mengalami kesulitan dan pelaksanaan ANBK nantinya berjalan dengan lancar.