MIN 1 Kota Pekanbaru bersama Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru melalui Puskesmas Pekanbaru Kota melaksanakan kegiatan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) cacingan, Kamis (22/09/2022). Kegiatan ini dihadiri oleh Plt. Ka. Kan. Kemenag Kota Pekanbaru, Kepala Puskesmas Pekanbaru Kota, staf dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.
Dalam sambutannya, Plt. Ka. Kan. Kemenag memberikan dukungan terhadap pelaksanaan POPM. “Semoga hajat kita pada hari ini yang dilaksanakan oleh Kepala Madrasah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan berjalan dengan lancar sehingga seluruh siswa MIN 1 Pekanbaru tumbuh menjadi anak yang sehat bebas dari cacingan”.
Tujuan dari kegiatan POPM cacingan ini selain untuk mencegah penyakit cacingan juga dalam rangka mensukseskan salah satu Program Prioritas Nasional dibidang kesehatan yaitu menurunkan angka Stunting di wilayah berisiko. Sehingga Kementerian Kesehatan RI perlu melakukan kebijakan untuk penanggulangan cacingan dengan memutuskan mata rantai penularan pada anak usia sekolah dasar (7 sampai 12 tahun).
Pemberian obat cacing dilaksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 22-23 September 2022. Hari pertama secara serentak kepada seluruh siswa kelas 1 sampai kelas 6 di ruang serba guna kampus 1 dan hari kedua kepada seluruh siswa kelas 1 sampai kelas 4 di kampus 2 Rumbai.
Petugas kesehatan memberikan arahan terlebih dahulu bagaimana aturan dan cara minum obat cacing yang benar. Dalam arahannya, beliau menyampaikan bahwa,”Untuk memaksimalkan penyerapan obat cacing dalam tubuh ananda, sebelum minum obat cacing ananda disarankan untuk makan terlebih dahulu. Setelah minum obat, minumlah air putih”.
Beberapa orang petugas kesehatan dari Puskesmas dibantu oleh masing-masing wali kelas membagikan obat cacing tersebut kepada seluruh siswa. Obat cacing yang diberikan adalah merek Albendazole dalam bentuk sirup dengan dosis 200 mg/5 ml.
Sementara, Kepala Puskesmas Pekanbaru Kota menyampaikan alasannya memilih MIN 1 Kota Pekanbaru sebagai simbolis pelaksanaan POPM cacingan, “ MIN 1 dengan jumlah siswa yang banyak, anak-anak yang sehat dan berprestasi rutin minum obat cacing. Harapan kami, dapat memberikan contoh kepada sekolah-sekolah lain”.