Bapak Kakanwil Kemenag Provinsi Riau Drs H Ahmad Supardi, MA menyampaikan apresiasinya terhadap prestasi dan penampilan siswa MIN 1 Pekanbaru di acara Khatam dan Perpisahan Siswa Kelas 6 yang telah digelar hari Rabu (9/5/2018) di aula MIN 1 Pekanbaru. Tampak hadir pada kesempatan itu Kakan Kemenag Drs H Edward S. Umar, M.Ag, komite sekolah dan para wali murid siswa kelas 6.
“Ini hari yang sangat berbahagia dan bersejarah karena telah menamatkan anak yang telah belajar selama 6 tahun di MI. ” kata Kakanwil.
Berdasarkan pengamatannya Kakanwil mengatakan bahwa MIN 1 berkembang begitu bagus baik sarana prasarana, kualitas dan prestasi siswa siswi dari waktu ke waktu. “Baru-baru ini siswa MIN 1 berhasil meraih 5 medali dari 6 medali yang diperebutkan di KSM tingkat MI sekota Pekanbaru. Kita sudah saksikan anak-anak kita luar biasa, tari persembahan beberapa hari yang lalu sudah tampil menyambut Ibu Menteri Agama, dan sekarang tampil lagi. Itu berarti bahwa tampilan anak-anak kita luar biasa.”ujarnya.
Kakanwil juga memuji penampilan dari siswa kelas 6 Alifah Khairani yang menyampaikan kata-kata perpisahan. Menurutnya Alifah berbakat menjadi penceramah kondang pada masa yang akan datang jika bakatnya terus dipupuk.
Penampilan seni Zikir Minsa juga tak luput dari pujian Bapak Kakanwil. ” Ember yang rusak dan botol pecah bisa dimanfaatkan secara maksimal, sambil berzikir memainkan seni yang luar biasa.” katanya memuji.
Di akhir sambutannya Kakanwil berpesan kepada siswa kelas 6. “Lanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Kalau bisa ke madrasah atau sekolah agama dan tentu saja jangan sampai melupakan jasa para bapak dan ibu guru.”
Kakan Kemenag Drs H Edward S. Umar saat memberikan sambutannya berpesan, “Bapak berpesan kepada ananda sayang. Pertama, hafalannya diulang-ulang di rumah. Kedua, lanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dan terus belajar. Ketiga, jangan lupa sholat dan baca Qur’an. Dan keempat, hormati ayah bunda dan guru.”
Perpisahan ini sekaligus penyerahan kembali 86 siswa siswi MIN 1 kepada orangtuanya.
“Dengan mengucap hamdalah kami kembalikan pendidikan anak Bapak dan Ibu kepada Bapak dan Ibu. “kata Ibu Kepala Madrasah.
Tak lupa beliau berpesan agar apa yang disampaikan oleh Bapak dan Ibu guru agar dapat diamalkan. “Kebiasaan yang telah dilakukan adalah kebiasaan positif dan membentuk ananda menjadi karakter muslim yang tangguh, pembelajar dan tinggi akhlaknya.”
Para hadirin disuguhkan dengan penampilan rebana, nasyid, pantomin, asmaul husna, tari dan seni lainnya. Acara diakhiri dengan bersalam-salaman antara guru dan siswa sehingga suasana menjadi haru. (eva)