“Media cetak hingga hari ini masih dicari meskipun media sosial kini lebih mudah diakses.” Demikian paparan Pak Syahrul Mukhlis di hadapan 15 anggota tim mading ‘Mata Minsa’. Pak Syahrul adalah manager kreatif Riau Pos yang menerima MIN 1 Pekanbaru dalam kunjungan ke Riau Pos hari Kamis 5 Desember 2019.
Dalam kesempatan itu beliau menyampaikan perkembangan dunia jurnalistik, dulunya pesan disampaikan dengan perangko hingga sekarang pesan diterima dalam sepersekian detik. Beliau juga mengulas proses pencarian berita, cara mengemas berita agar menarik dan penerbitan berita.
Pak Syahrul menjelaskan, untuk menerbitkan berita ada proses editing dengan pengawasan yang bertingkat untuk menghindari berita bohong atau hoax. Berbeda dengan berita bohong yang banyak beredar di media sosial disebabkan karena pemilik akunnya tidak jelas.
“Ilmu dasar bagi dunia jurnalistik 5 W dan 1 H. Yaitu Who, What, Where, When, Why dan How.” katanya lebih lanjut. Dan ini bisa diterapkan kru mading dalam menyeleksi berita yang tampil di mading, katanya.
Selain itu dalam kunjungan ini juga dilakukan diskusi. Tim mading Minsa yang terdiri dari kelas 4, 5 dan 6 ini sangat antusias bertanya tentang dunia jurnalistik. Salah satu kru ‘Mata Minsa’ Sherin bertanya, bagaimana Riau Pos memenuhi informasi terkini di 12 kabupaten/kota.
“Riau Pos menempatkan wartawan di 12 kabupaten/kota dan ada halaman khusus untuk berita setiap kabupaten/kota,” jawab Pak Syahrul.
Kunjungan diakhiri dengan melihat langsung tempat percetakan Riau Pos yang berada di gedung belakang Graha Pena.