Kamis pagi (19/4/2018) lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) berkunjung ke MIN 1 Pekanbaru. Bertempat di aula serbaguna MIN 1 Pekanbaru, ratusan siswa menyimak edukasi kemanusiaan yang dipaparkan ole staff ACT.
Dimulai dengan kisah yang diceritakan oleh kak Risa Endah Riwayati tetang Kehidupan Aisyah, bocah di negara konflik Suriah. Aisyah yang pagi itu bersemangat ke sekolah namun sesampainya di sekolah ia harus menerima kenyataan sekolahnya terkena bom. Ayahnya syahid di medan pertempuran. Bersama ibunya ia harus mengungsi meninggalkan Suriah karena kota tempat tinggal mereka diluluhlantakkan bom. Walaupun kampung halamannya di Suriah sudah porak poranda dan menjadi pengungsi di negeri orang, tapi semangat dan masa depan mereka tak ikut padam. Melalui kisah ini kak Risa berpesan kepada anak-anak MIN 1 agar semangat dalam belajar hingga setelah besar dapat sukses dan bisa membantu saudara seiman seperti Aisyah yang butuh bantuan.
Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara (QS. Al Hujuraat:10)
Dalam acara tersebut juga dipaparkan oleh kak Febri Arahman tentang bencana yang terjadi di Indonesia dan krisis kemanusiaan yang melanda berbagai bangsa. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membuka mata mereka bahwa masih banyak saudara kita di luar sana yang mengalami musibah dan butuh uluran tangan kita.
ACT merupakan lembaga kemanusian nirlaba yang memfokuskan kerja kemanusiaan pada penanggulangan bencana di Indonesia dan negara konflik yang mayoritas muslim seperti Rohingya, Suriah, Palestina dan lain lain.