Bersyukur kita masih memiliki orang tua yang lengkap dan sehat. Tidak begitu dengan saudara kita di Palestina yang kehilangan orang tua mereka. Kadang orang tua mereka cacat karena memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Ini yang terjadi di sana, jangankan berfikir untuk melanjutkan sekolah, untuk hidup saja sulit di Palestina. Kadang ketika mereka belajar mendapat penganiayaan dari orang Israel.
Itulah kondisi saudara kita di Palestina yang disampaikan pada acara yang digelar hari Selasa 11 Februari 2020 dengan tema Merajut tali silaturahmi di bumi Palestina. Bertempat di hall serbaguna MIN 1 acara yang diinisiasi oleh ACT (Aksi Cepat Tanggap) ini menghadirkan Syaikh Ahmed Abdul Nashir Ash Shofady di hadapan siswa dan siswi MIN 1 Pekanbaru. Beliau adalah imam masjid Zakariya di Gaza dan di usia 10 tahun beliau telah hafal 30 juz Al Qur’an.
Kegiatan ini bertujuan untuk menceritakan kondisi terkini Palestina yang masih berjuang dari hantaman Israel serta mengajak keluarga besar MIN 1 berdonasi untuk membantu saudara kita di Palestina.
Kedatangan Syaikh didampingi oleh ustadz Rizal Maulana, Lc yang juga menjadi penerjemah. Syaikh mengatakan anak-anak Palestina sangat mencintai anak-anak Indonesia. Pada kesempatan itu Syaikh menirukan suara qori internasional dan Indonesia dan yang dapat menebak mendapat reward dari beliau. Syaikh yang handal bermain bola ini juga mempunyai tim nasyid. Semua terpukau dengan suara merdu syekh yang melantunkan beberapa buah nasyid.
Selain itu pada acara ini diputarkan beberapa film dokumenter tentang kondisi Paleatina dan aksi kemanusiaan dari ACT. Menurut pihak ACT, Kementerian Pendidikan Palestina di Gaza menyatakan karena ekonomi mereka yang collab, jarang sekali anak-anak Palestina yang bisa mencicipi kesempatan sarapan pagi untuk memulai sekolah. Dampaknya sejumlah guru-guru di Gaza mengeluhkan anak-anak mengalami kondisi kurang gizi dan pertumbuhan yang terhambat.
Ustadz Rizal Maulana mengatakan, “Bentuk kepedulian kita terhadap anak-anak Palestina, bantuan yang bisa kita berikan, pertama adalah doa, di setiap sholat kita dan di waktu-waktu yang diijabah oleh Allah SWT selipkan doa kita untuk Palestina agar Palestina segera terbebas. Kedua, memberikan hadiah terbaik untuk Palestina yaitu berupa infaq terbaik.” katanya.
Total donasi yang dikumpulkan pada acara ini berjumlah Rp 17.798.800,00 dan akan disalurkan oleh ACT untuk membantu saudara kita di Palestina.