Untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan, MIN 1 Pekanbaru kembali mengadakan kegiatan peringatan hari lingkungan yang setiap tahunnya digelar. Tahun ini MIN 1 mengundang Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau untuk sosialisasi. Alhamdulillah keinginan sekolah disambut baik oleh pihak BBKSDA Provinsi Riau.
Bertempat di musholla MIN 1 pada hari Rabu 26 September 2018 dilaksanakan acara sosialisasi konservasi sumber daya alam yang disampaikan Pak Ujang Holimdin, S.Hut dari BBKSDA Provinsi Riau.
45 siswa dari kelas 5 dan 6 yang menjadi duta lingkungan MIN 1 menyimak dengan antusias pemaparan materi dan video dari Pak Ujang
yang adalah seorang sarjana kehutanan.
Pada sosialisasi ini siswa dijelaskan tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan.
Ada 17 kawasan konservasi di Riau yang banyak terdapat flora dan satwa yang penting bagi kehidupan manusia. Diantaranya Taman Nasional Zamrud, Taman Nasional Tesso Nilo, Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling, Suaka Margasatwa Balai Raja dan lainnya.
Pemerintah sudah menetapkan Riau menjadi kawasan konservasi gajah dan harimau sumatera. Jangan sampai hewan-hewan ini punah seperti harimau jawa dan harimau bali yang sudah dinyatakan punah.
“Di antara satwa yang hampir punah adalah harimau sumatera, dari 400 ekor yang ada di seluruh Sumatera, sekitar 70 ekor ada di alam Riau. Karena banyak yang memburu untuk mendapatkan keuntungan. Tak jarang satwa-satwa itu terkena jerat yang dipasang oleh manusia. BBKSDA sebagai aparat pemerintah telah melakukan berbagai penyelamatan teradap satwa yang diburu.” katanya
Ia juga menambahkan, “Mereka juga makhluk Allah, ciptaan Allah, perlu hidup dan bagian dari ekosistem. Sesuai dengan teori ekosistem, kalau ada satu bagian ekosistem punah maka akan terjadi ketidakseimbangan ekosistem. Dengan punahnya harimau maka semakin banyak babi yang merusak lahan pertanian.”
“Di dalam Al Qur’an disebutkan manusia diciptakan sebagai pemimpin di muka bumi. Rusak tidaknya bumi dan alam adalah karena ulah manusia. “katanya.
Pak Ujang berharap kepada siswa siswi MIN 1 sebagai generasi muda Islam menjadi orang-orang yang akan menyuarakan untuk menjaga dan menyelamatkan hutan dan satwa yang ada di dalamnya.
Selain acara sosialisasi, panitia peringatan hari lingkungan hidup juga menggelar lomba mewarnai untuk siswa kelas 1 dan 2 serta lomba kolase dari daun kering untuk siswa kelas 3. Sedangkan untuk siswa kelas 4, 5 dan 6 diadakan lomba mading antar kelas yang bertema “Dengan semangat literasi meningkatkan kepedulian lingkungan.” (eva)